Selena Gomez lahir di Grand Prairie, Texas, putri tunggal dari keluarga Ricardo Gomez dan Mandy Cornett, seorang mantan aktris Teater
yang melahirkan Selena saat berusia 16 tahun. Kedua orang tuanya
bercerai ketika ia berusia 5 tahun, yaitu pada tahun 1997. Mandy sang
ibu kemudian menikah kembali pada tahun 2006 dengan Brian Teefy. Dia
dinamakan sesuai dengan nama seorang penyanyi Tejano bernama Selena Ayahnya adalah keturunan Meksiko dan ibunya keturunan Italia.
Gomez menyatakan bahwa ketika ia masih kecil ia sangat berminat dalam
seni akting sejak menonton ibunya tampil di produksi teater. "Ibuku
telah bermain di banyak acara teater, dan aku sering melihatnya
berlatih. Ketika ia bersiap-siap untuk pentas dan mengenakan riasannya,
aku duduk di belakangnya. Dia berkata, "Kamu akan menghafal alur cerita
lebih baik daripada aku!" Suatu hari aku berkata kepada ibuku, "Aku
ingin menjadi seperti Ibu!"
(http://id.wikipedia.org/wiki/Selena_Gomez)
ALBUM 2013
STARS DANCE
Single perdananya berjudul Come & Get It. Ditulis oleh Ester Dean,
Mikkel S. Eriksen dan Tor E. Hermansen, dan Stargate hadir sebagai
produser, yang awalnya membuat lagu ini untuk Rihanna. Berangkat dari
nama-nama ini, jelaslah jika Selena Gomez tampaknya mengejar sesuatu
yang catchy dan pop-ish. Dengan memasukkan elemen Bollywood (including tabla), single elektro-pop campur dubstep ini memang terdengar sedikit berbeda dan fierce.
Sayang autotunes tampaknya dipercayai Gomez untuk “mempercantik”
vokalnya. Meski begitu, ini adalah lagu yang sangat candu. Setelah
dengar sekali, akan susah rasanya untuk tidak mendengar kembali.
Let’s welcome the sexier and more fabulous version of Selena Gomez. Setelah kesuksesan single Come & Get It, Selena kembali lagi menghadirkan lagu yang sangat mengundang perhatian. Slow Down demikian judulnya dan diset sebagai single keduanya untuk album “solo” Selena, Stars Dance.
Ada nama The Cataracs yang berada di
belakang Slow Down, sehingga tidak mengherankan alih-alih melambat,
Selena bergerak cepat dalam lagu dance yang sangat up-tempo yang
dibumbui dubstep ini. Melodius dan easy listening. Pop at it’s core.
Harus diakui jika sangat terasa sekali dominasi The Cataracs dalam sisi creative control, karena lagu sangat tunduk pada pakem EDM yang mengedepankan drum & bass sementara beat-beat berdegup dengan kencang dan bekerja menciptakan sensasi dance yang catchy.
Ini membuat peran Selena terasa seperti
“alat” ketimbang penggerak lagu sebenarnya. Ia harus patuh bagaimana
mastermind yang berada di belakang layar mengatirnya. Oleh karenanya,
tidak mengherankan jika keluhan akan kurang kuatnya ciri khas seorang
Selena Gomez di lagu ini. Belum lagi penggunaan auto-tunes yang cukup ekstensif untuk mendukung kesan futuristis yang dibangun oleh lagunya.